Selanjutnya lokomotif dari KA Argo Bromo Anggrek itu dibawa ke Stasiun Cipunagara untuk selanjutnya ditarik ke Cirebon.
Sebelumnya, evakuasi juga dilakukan terhadap rangkaian gerbong KA Argo Bromo, ke Stasiun Pagaden untuk kemudian melakukan perjalanan dengan menggunakan lokomotif pengganti.
Pasca terjadinya Insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek, Pihak PT KAI daops III Cirebon menyatakan, pihaknya akan lebih memperketat dan menutup akses jalan atau perlintasan yang tidak diperuntukkan bagi kendaraan. Karena hal itu dianggap sangat membahayakan.
"Pasca kejadian ini, kami akan memperketat dan menutup semua perlintasan yang bukan diperuntukkan bagi kendaraan, terutama Kendaraan roda empat," kata Asisten Manajer Humas Daops III Cirebon, Rohadi.
Rohadi menjelaskan dengan adanya insiden tersebut, hal itu dianggap sangat merugikan pihaknya, pasalnya hampir seluruh perjalanan Kereta Api terganggu.
"Tentu ini sangat merugikan, karena banyak perjalanan kereta yang terganggu," lanjut Rohadi.
Saat ini jalur rel kereta api Jakarta - Surabaya sudah dilalui dengan normal. Setelah sebelumnya terganggu lebih dari 6 jam.
Sementara, Peristiwa anjloknya KA Argo Bromo Anggrek, rute Jakarta - Surabaya. Terjadi sekitar Pukul 11.45 WIB. Lokomotif KA Argo Bromo keluar dari trek setelah sebelumnya menabrak truk Boks yang mogok di tengah perlintasan tanpa palang pintu.
Sumber: Merdeka