Baku tembak dengan polisi, bandit tewas setelah tertembus 3 peluru

Kepolisian Resor Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, pada Rabu (11/11) sekitar pukul 09.30 WIB menembak mati penjahat bersenjata api yang selama ini menjadi target petugas.

Wakapolres Rejanglebong Kompol Ilva Siswanto dan Kabag Ops Kompol Rudi S, didampingi Kapolsek Padang Ulak Tanding Iptu Eka Chandra, menjelaskan terduga penjahat yang ditembak, yakni Hd alias Dir (25) warga Desa Lawang Agung Kecamatan Sindang Beliti Ulu.

Penembakan dilakukan karena yang bersangkutan saat akan ditangkap mencoba melakukan perlawanan dengan menembakkan senjata api otomatis sejenis FN atau bareta sebanyak dua kali ke arah petugas. Saat itu petugas mencegat tersangka saat melintas di jalanan antara Kecamatan Sindang Dataran dengan Sindang Beliti Ulu.

"Yang bersangkutan sudah satu bulan diintai petugas, saat akan ditangkap Rabu pagi sekitar pukul 09.30 WIB dia mencoba melakukan perlawanan terhadap petugas dengan cara menembakkan senjata apinya sebanyak dua kali dan langsung dibalas petugas," katanya.

Tersangka akhirnya roboh setelah terkena tembakan senjata petugas di bagian kaki kiri, pinggang kanan dan ketiak kanan. Tersangka ini sempat dibawa petugas ke RSUD Curup guna menjalani perobatan, namun meninggal dunia dalam perjalanan.

Kapolsek Padang Ulak Tanding Iptu Eka Chandra menambahkan, sebelumnya tersangka menjadi target operasi karena dicurigai terlibat dalam sejumlah kasus pencurian dengan kekerasan (curas).

Namun saat akan ditangkap tersangka melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata api yang saat ini masih diperiksa petugas Polres Rejanglebong guna memastikan jenis senjata tersebut.

Penangkapan terhadap almarhum Hd dilakukan petugas saat yang bersangkutan sedang berboncengan sepeda motor dengan rekannya Jd (26) warga satu desa dengannya tepat di jalanan antara Kecamatan Sidang Beliti Ulu dengan Sindang Dataran.

"Saat kendaraannya di stop petugas dia langsung turun dan mundur sambil berkata jangan mendekat saya juga punya senjata. Dia langsung menembak sehingga petugas bersembunyi dibalik mobil dan langsung membalasnya," kata Eka Chandra.

Jenazah tersangka yang masih berstatus bujangan itu kata dia, setelah di autopsi petugas RSUD Curup selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarganya di Desa Lawang Agung dengan diantar pihak Polres Rejanglebong, anggota DPRD daerah pemilihan Kecamatan Sindang Beliti Ulu serta perangkat daerah lainnya.

Sumber: Merdeka

Subscribe to receive free email updates: