Meski belum menemukan penyebab pastinya kebakaran itu, Mandagi menyebut hal ini merupakan temuan baru yang mengarah adanya dugaan sabotase dalam peristiwa tersebut.
"Unsur bahan bakar jenis premium yang ditemukan di TKP memang benar-benar ada dan secara sah dilakukan penyelidikan oleh Labfor," ujar Mandagi kepada wartawan, Rabu (11/11).
Menurutnya, saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan dengan melakukan pemeriksaan terhadap perangkat CCTV yang terpasang di setiap sudut bangunan Inul Vizta. Bukan hanya itu, untuk mengungkap kebakaran tempat karaoke milik pedangdut Inul Daratista itu, polisi sudah memeriksa 24 orang saksi.
Mereka yang diperiksa antara lain, pemilik gedung serta karyawan Inul Vizta. Bahkan, polisi juga telah memeriksa staf Dinas Pariwisata Kota Manado untuk dimintai keterangan.
Meski sudah melakukan serangkaian pemeriksaan, sejauh ini polisi belum juga menetapkan satu orang pun sebagai tersangka atas kebakaran tersebut. Mengingat, kebakaran itu telah merenggut 12 nyawa pengunjung dan mengakibatkan puluhan lainnya dirawat secara intensif dibeberapa rumah sakit.
Sumber: Merdeka